Saya adalah seorang remaja yang sedang mencari jati diri.
Saya, berasal dari keluarga yang sederhana dan di sebuah desa yang terpencil
yang jauh dari kota, istilahnya adalah 3T, tertinggal,terbelakang,terpuruk.
Meskipun demikian saya selalu berusaha untuk membangun dan mengambangkan diri,
agar bisa kelak memajukan desa saya.
Masa
kecil saya di warnai dengan permainan tradisonal yang sangat di gemari
anak-anak pada masa itu, ya! seperti main kelereng, petak umpet, main
tembak-tembakan dari bamboo, gasing, laying-layang dan begitu banyak ragam
permainan yang kami lakukan dan kami miliki ketika masa itu, dan permainan
paforit saya adalah petak umpet, dan sepak bola.
Sekarang
jaman sudah banyak berubah anak-anak tidak lagi mengenal yang namanya
kebersamaan, canda tawa, menangis, menjerit, atau tertawa bahagia bersama
kawan-kawan mereka di luar rumah. Waktu mereka kebanyakan di habiskan di dalam
rumah bermain dengan hanphone dan gadged mereka. Jaman saya dulu tidak ada yang
namanya berdiam diri di dalam rumah, sehabis pulang sekolah pergi dulu membantu
ayah di sawah atau sekedar membantu ibu membersihkan halaman atau menyiram
bunga, atau memberi makan ternak kami dan saya langsung pergi bermain bersama
dengan teman-teman.
Sungguh
pengalaman yang sangat indah di masa kecil yang sederhana, tanpa dendam, tanpa
marah, tanpa putus cinta, tanpa baperan , hidup hanya di penuhi dengan
kegembiraan dan rasa syukur semata. Selalu bersyukur atas segala situasi yang
dihadapi misalnya terjatuh dari pohoh dan kaki terkilir selalu terbesit kata
“Syukur tangan engga kenapa-napa”, lalu ketika di marah oleh ayah selalu
berkata “syukur engga di marah ibu”. Kata syukur itu yang selalu menghiasi
hari-hari di masa kecil saya.
Sungguh
adalah sebuah kenangan yang amat indah bisa menghabiskan waktu dengan keluarga
meskipun kehidupan keluarga yang di bilang pas-pasan setidaknya cukuplah untuk
makan sehari dan untuk biaya hidup dan biaya sekolah, saya dan adik saya.
Kebetulan saya suka menulis dan berbicara dan juga mengarang
ini tulisan pertama saya, dan semoga tulisan saya berikutnya memberikan
inspirasi buat teman-teman yang sedang penat dengan segala kebosanan dan
kekosongan, atau yang sedang bosan dengan segala kasibukan-kesibukan di kampus
misalnya. Dan ingin mencari sebuah bacaan yang berbeda dari yang lainya.
Mungkin tulisan ini adalah pilihan yang tepat.
Jangan
lupa bagikan tulisan ini kepadad teman-teman kita yang juga mungkin mememrlukan
sesuatu yang berbeda, saya sengaja menulis di blog agar setidaknya mulai di
biasakan budaya membaca yang mulai menurun atau bahkan sudah sangat menurun.
Banyak orang lebih senang dengan menonton di bandingkan dengan membaca. Maka
tujuan saya menilis ini adalah untuk membangkitkan kembali kenangan masa lalu
kita, kenangan masa kecil, dengan membaca setidaknya sedikit saja tulisan ini.
Saya
paham mungkin anda akan merasa bosan jenuh dan mengantuk dan sebagainya tetapi
cobalah biasakan menbaca agar mata juga terasah untuk membaca tidak hanya di
gunakan untuk menonton ataupun hanya menggunakan telinga untuk mendengar
suara-suara bising yang tidak jelas kita juga butuh waktu hening sejeak untuk
membaca.
Setidaknya
membaca memberi kita manfaat untuk terbiasa melihat dan menangkap informasi
lewat mata dan tidak hanya di dengar saja.
Sekian
No comments:
Post a Comment