Berisi tulisan-tulisan yang mungkin membantu memberi dan memperkaya perspektifmu. Seputar keuangan, hubungan, emosi, dan sebagainya.

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Wednesday, 21 August 2019

Kenangan Terindah


Saya adalah seorang remaja yang sedang mencari jati diri. Saya, berasal dari keluarga yang sederhana dan di sebuah desa yang terpencil yang jauh dari kota, istilahnya adalah 3T, tertinggal,terbelakang,terpuruk. Meskipun demikian saya selalu berusaha untuk membangun dan mengambangkan diri, agar bisa kelak memajukan desa saya.

                Masa kecil saya di warnai dengan permainan tradisonal yang sangat di gemari anak-anak pada masa itu, ya! seperti main kelereng, petak umpet, main tembak-tembakan dari bamboo, gasing, laying-layang dan begitu banyak ragam permainan yang kami lakukan dan kami miliki ketika masa itu, dan permainan paforit saya adalah petak umpet, dan sepak bola.

                Sekarang jaman sudah banyak berubah anak-anak tidak lagi mengenal yang namanya kebersamaan, canda tawa, menangis, menjerit, atau tertawa bahagia bersama kawan-kawan mereka di luar rumah. Waktu mereka kebanyakan di habiskan di dalam rumah bermain dengan hanphone dan gadged mereka. Jaman saya dulu tidak ada yang namanya berdiam diri di dalam rumah, sehabis pulang sekolah pergi dulu membantu ayah di sawah atau sekedar membantu ibu membersihkan halaman atau menyiram bunga, atau memberi makan ternak kami dan saya langsung pergi bermain bersama dengan teman-teman.

                Sungguh pengalaman yang sangat indah di masa kecil yang sederhana, tanpa dendam, tanpa marah, tanpa putus cinta, tanpa baperan , hidup hanya di penuhi dengan kegembiraan dan rasa syukur semata. Selalu bersyukur atas segala situasi yang dihadapi misalnya terjatuh dari pohoh dan kaki terkilir selalu terbesit kata “Syukur tangan engga kenapa-napa”, lalu ketika di marah oleh ayah selalu berkata “syukur engga di marah ibu”. Kata syukur itu yang selalu menghiasi hari-hari di masa kecil saya.
                Sungguh adalah sebuah kenangan yang amat indah bisa menghabiskan waktu dengan keluarga meskipun kehidupan keluarga yang di bilang pas-pasan setidaknya cukuplah untuk makan sehari dan untuk biaya hidup dan biaya sekolah, saya dan adik saya.

Kebetulan saya suka menulis dan berbicara dan juga mengarang ini tulisan pertama saya, dan semoga tulisan saya berikutnya memberikan inspirasi buat teman-teman yang sedang penat dengan segala kebosanan dan kekosongan, atau yang sedang bosan dengan segala kasibukan-kesibukan di kampus misalnya. Dan ingin mencari sebuah bacaan yang berbeda dari yang lainya. Mungkin tulisan ini adalah pilihan yang tepat.

                Jangan lupa bagikan tulisan ini kepadad teman-teman kita yang juga mungkin mememrlukan sesuatu yang berbeda, saya sengaja menulis di blog agar setidaknya mulai di biasakan budaya membaca yang mulai menurun atau bahkan sudah sangat menurun. Banyak orang lebih senang dengan menonton di bandingkan dengan membaca. Maka tujuan saya menilis ini adalah untuk membangkitkan kembali kenangan masa lalu kita, kenangan masa kecil, dengan membaca setidaknya sedikit saja tulisan ini.

                Saya paham mungkin anda akan merasa bosan jenuh dan mengantuk dan sebagainya tetapi cobalah biasakan menbaca agar mata juga terasah untuk membaca tidak hanya di gunakan untuk menonton ataupun hanya menggunakan telinga untuk mendengar suara-suara bising yang tidak jelas kita juga butuh waktu hening sejeak untuk membaca.
                Setidaknya membaca memberi kita manfaat untuk terbiasa melihat dan menangkap informasi lewat mata dan tidak hanya di dengar saja.
Sekian

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages